Thursday, August 25, 2016

Memulai kesuksesan dengan pil pahit

Memulai kesuksesan dengan pil pahit , pernahkah anda mendengar istilah kata pil pahit ketika kita sedang merintis sebuah usaha atau karir? mungkin pastinya iya. Memang kata fenomenal yang satu selalu keluar dari kebanyakan mulut orang - orang. cerita yang satu ini datang dari kawan yang ada di pulau jawa, dan berikut kesaksiannya bagaimana menyikapi dan menjalani hidup sebagai seorang perantauan.

KRONOLOGI KEJADIAN NYATA

Pribadi Aslinya sosok Andara memang mempunyai prisip hidup yang tidak beraturan pada awalnya, terkadang dia berpikir jauh kedepan, terkadang dia larut dalam kesenangan duniawi yang memang saat itu sedang dia rasakan layaknya seorang anak muda pada umumnya, memulai meniti karir untuk memperbaiki nasib diri dan keluarganya, berharap bisa menemukan pekerjaan yang layak dan bisa mendapatkan upah bayaran yang sebanding dengan apa yang ia dapatkan selama ia bersekolah, akhirnya keputusannya tersebut membawanya pergi merantau ke ibu kota jakarta untuk mencoba mengadu nasib. Namun pada awalnya, kesan itu pun tak semanis yang dia fikirkan, hanya berbekal motivasi dan semangat saja Andara langsung memutuskan minta izin kepada kedua orang tuanya untuk merantau ke jakarta tanpa memikirkan hal apa yang akan ia dapatkan ketika pertama sampai dijakarta, karena pada saat itu andara memang tidak mempunyai siapapun di jakarta, untuk kesekian kalinya orang tua andara memang sudah mengajukan nasehat dan pendapat kedua orang tuanya " jika memang tidak ada orang yang ia ikuti lebih baik jangan dulu merantau" jelas orang tua andara.

Namun karena faktor keyakinan dan memang dilandasi karena rasa"Lapar" yang sedang dialami keluarga tak membuat hati andara luluh untuk tetap berdiam di kampungnya, akhirnya setelah beberapa kali ia minta izi, kedua orang tuanya pun memberikan izin, meskipun melepas anda dengan hati yang cukup berat. Cepat cerita andara pun mulai berangkat kejakarta dengan mengandalkan rasa nekadnya, akhirnya pelabuhan pertama Andara ini jatuh di kota jakarta timur. Sesampainya dijakarta andara pun merasa bingung dan seakan tak percaya serta merasa baru sadar jika ia sudah berada di daerah ibu kota yang nampak terlihat sudah menyambutnya dengan kesan yang kasar dan menakutkan.

Memulai kesuksesan dengan pil pahit/zx7658t6V0O

Bak kesambar petir disiang hari, andara pun mulai merasa kebingungan, dengan persiapan bekal seadanya akhirnya andarapun mulai menyusuri jalanan ibu kota, berharap menemukan selebaran yang memberitahukan adanya sebuah informasi lowongan kerja. Namun kenyataan berkata lain andara belum mendapatkan informasi apa-apa. Waktu pun sudah mulai beranjak petang, dengan kondisi tubuh yang sudah tak memungkinkan lagi untuk berjalan, andara pun berinisiatif untuk mencari mesjid, untuk solat dan sekedar untuk melemaskan badan setelah seharian bepergian, waktu terus berlalu malampun tiba, semua orang yang berada di mesjid sudah pada bubar, tinggal lah andara sama seorang penjaga mesjid. dari kejauhan seorang bapak penjaga mesjid lama menatap andara hingga akhirnya bapak itu menghampiri anda. dengan suara perlahan bapak itu bertanya,
Penjaga Mesjid : " Sedang apa kamu nak disni ?" ujar bapak penjaga mesjid
Andara : " Maaf pak, sebelumnya saya minta maaf, jika diijinkan bolehkah saya menginap di mesjid ini untuk semalam saja ."
penjaga Mesjid : " Memangnya kamu mau kemana, dan habis dari mana ?"
Andara :" saya baru pertama kali ini datang kejakarta pak, saya asli dari kampung?"
Penjaga Mesjid : " apakah kamu engga ada saudara dijakarta?"
Andara :" Gak ada pak ,! Gimana pak apakah saya boleh beristirahat dimesjid ini untuk semalam saja?"
Penjaga Mesjid : " Ya Silahkan nak, cuma bapak ga bisa nemenin kamu, bapak lagi ada urusan keluarga, jadi kamu sendirian aja disini, gimana ?"
Andara :" engga apa - apa pak, sebelumnya saya sangat berterima kasih sekali, bapak sudah bisa mengijinkan saya untuk beristirahat semalam disini.
Penjaga Mesjid : Ya sama - sama nak

Tak berapa lama kemudian bapak si penjaga mesjid itu pulang. Waktu berlalu dengan cepat waktu subuhpun sudah hampi dekat, Si bapak penjaga mesjid sudah datang, dan andara masih tertidur lelap di dalam mesjid, tak berapa lama kemudian bapak penjaga masjid itu membangunkan andara untuk siap - siap melaksanakan solat subuh.

Tiba pukul 07.00 WIB, andara pun pamitan kepada bapak mesjid itu, untuk bersiap mencari informasi lowongan kerja. Dengan penuh rasa was - was andara pun mulai melangkahkan kakinya untuk memulai petualangannya lagi. Saat itu disaku andara perbekalan uang yang tersisa tinggal lah 700.000,- . Tak mau merepotkan orang lain akhirnya di pertengahan jalan andara pun berniat mencari sebuah kontrakan sederhana, dan akhirnya andara mendapatkan suatu hunian sederhana yang hanya satu petak dengan posisi kamar madi di luar kontrakan, uang perbekalan pun yang tersisa hanya tinggal 200.000 selepasnya dipergunakan untuk pembayaran kontarakan tersebut.

Waktu berjalan sudah 3 minggu lamanya andara tinggal dikontrakan tersebut, namun dia belum mendapatkan pekerjaan sama sekali, yang akhirnya membuat andara menghentikan mencari pekerjaan ke pabrik - pabrik dikarenakan uang tersisa hanya bisa untuk nyambung makan saja, Suatu ketika pagi hari andara sedang menyendiri di depan rumah kontrakannya, tiba - tiba andara disapa oleh seseorang dan nampaknya seorang lelaki dimana lelaki tersebut adalah pemilik rumah kontrakan tersebut, dia bernama Pak Hadi. Awalnya Andara menduga jika pak hadi akan menagih kontarakan, padahal andara berfikir jika kontrakannya itu masih tersisa satu minggu lagi untuk masa habisnya, de nga perasaan guguonya andara menyapa pak hadi, dan dengan santai pak hadi menjawab balik pertanyaan andara.

Sampai satu titik pak hadi menyakan detail tetang siapa andara, latar pendidikan andara sampai latar belakang keluarganya pun pak hadi tanyakan. Namun entah apa yang terjadi setelah andara bercerita panjang lebar, apk hadi malah mengajak andara mampir ke rumahanya. Singkat cerita disanalah andara mulai ditawari pekerjaan oleh pak hadi di bengkel motornya, dan jadilah andara sebagai karyawan dibengkelnya pak hadi, dan kebetulan pak hadi juga memang mempunyai profesi atau pekerjaan yang berkaitan dunia otomotif, dimana pak hadi merupakan salah satu karyawan, tepatnya personalian di perusahaan distrubutor motor terbaik di indonesia ( H*nda Motor ), dengan melihat kemampuan yang andara miliki, hari demi hari pak hadi pun mulai kerasan dan senang dengan hasil pekerjaan andara yang terhitung cepat dan rapi

Akhirnya pada kesempatan berbeda, pak Hadi ternyata mempunyai rencana lain yang indah untuk andara, dan posisi kerja andara di bengkelnya pak hadi hanya sebatas pengetesan pak hadi terhadap skill atau kemampuan yang dimiliki andara, dan pada akhirnya pak hadi pun tertarik dengan kemampuan yang dimiliki andara, dan andara pun diangakat kerja dengan referensi pak hadi di perusahaan tersebut sampai sekarang ( 2016 )


DOKUMENTASI 2016


Memulai kesuksesan dengan pil pahit

======================================

ENGLISH VERSION

Started success with the bitter pill

Getting started with the bitter pill of success , have you ever heard the term word bitter pill when we are pioneering a business or career? may certainly yes. Indeed, the word phenomenal that one always comes out of the mouth of the most - people. This one story that came from a friend who is on the island of Java, and following his testimony how to respond and to live as a colony.

REAL EVENTS CHRONOLOGY

Personal Originally figure Andara does have a principle of life that is irregular at first, sometimes he think that far ahead, sometimes he dissolve in worldly pleasures which indeed was then he felt like a young man in general, start a career to improve the lot of themselves and their families, hoping to find a decent job and can get paid wages comparable to what he got during his schooling, the decision ultimately led him away to migrate to the capital jakarta to try their luck. But at first, the impression it was not as sweet as he would expect, only armed with motivation and passion alone Andara immediately decided to ask permission of their parents to migrate to Jakarta without thinking about what he would get when first up dijakarta, because at that time andara did not have anyone in jakarta, for the umpteenth time parents andara already filed the advice and opinion of the parents "if there is no person he better follow do not always wander" said parent andara.

However, because of the conviction and was based on a sense of "Hunger" is being experienced by the family did not make the heart andara yield to remain silent in the village, eventually after some time he asked for IZI, both parents also give permission, although the release you with a heart that is heavy enough , Andara story quickly began leaving kejakarta relying nekadnya sense, the first port Andara finally fell in the town of East Jakarta. Arriving dijakarta andara also feel confused and in disbelief and was realized when he was in the capital region are evident and have been greeted with rude and intimidating impression.
Bak struck by lightning during the day, andara began to feel confused, with a potluck lunch preparation andarapun finally started down the streets of the capital, hoping to find a leaflet informing their job information. But reality says another andara not get any information. The time had already started to move in the afternoon, with the condition of the body that was no longer possible to walk, andara took the initiative to seek the mosque, to pray and just to relax the body after a long day of traveling, the time went by malampun arrived, everyone who was in the mosque is already on broke up, stay the same andara was a guard mosques. from a distance an old mosque guard father stared andara until the father came toward you. father quietly asked,
Mosque guards: "What are you disni son?" said the father of the mosque guards
Andara: "Sorry sir, I apologize in advance, if allowed may I stay in the mosque for a night."
Mosque guards: "Are you going where, and exhausted from where?"
Andara:"I have come for the first time kejakarta pack, my native village?"
Mosque guards: "Are you there engga dijakarta brother?"
Andara:"Nothing sir,! How am I allowed to pack an overnight rest dimesjid alone?"
Mosque guards: "Yes Please, son, you just can not accompany you, father again there is a family affair, so you alone just here, how?"
Andara: "engga what - what sir, before I am very grateful, the father was able to allow me to rest overnight here.
Mosque guards: Yes the same - the same nak

Not long after the father of the mosque guards return. Time passes quickly when subuhpun already hampi close, The father of the mosque guards came, and andara still asleep in the mosque, not long after the father of the mosque guards woke andara to be ready - ready to carry out the dawn prayers.

Arrived at 07.00 pm, andara was farewell to the father of the mosque, to preparing to seek job information. With a full flavor was - was andara began stepped to start his adventure again. When it disaku andara supplies that the remaining money was 700.000, -. Do not want to bother other people eventually halfway andara also intends to seek a modest rented, and finally andara obtain an occupancy simple, only one plot with room position madi outside the rented, money supplies was left only a 200,000 selepasnya used for payment kontarakan the ,

Time is running already 3 weeks old, andara stay contracted it, but he has not gotten a job at all, that eventually makes andara stop looking for work into the plant - the plant due to money left only to connect eat alone, Once morning andara was alone in front of the house rented, arrived - arrived andara accosted by someone and it seems a man where the man is the owner of the rented house, he named Mr. Hadi. Andara initially suspected that the pack will charge kontarakan Hadi, whereas andara think if rented it still remains one more week for the period ending, de nga feeling guguonya andara greet pack Hadi, and casually pack behind Hadi answered questions andara.

Up to a point pak Hadi detail menyakan neighbor who andara, educational background andara until his family background was pak Hadi ask. But who knows what happens after andara talk at length, apk Hadi andara even invited to stop by the rumahanya. Short stories therein andara began to be offered a job by Mr. Hadi in the garage the bike, and be andara as employees dibengkelnya pack Hadi, and incidentally pak Hadi also does have a profession or occupation related to the automotive world, where pak Hadi is one of the employees, precisely personalian in company distrubutor best motorcycle in Indonesia (H * nda Motor), with viewing capabilities that andara have, day by day pack hadi began to feel at home and happy with the work andara comparatively quick and tidy

Finally, on different occasions, Mr. Hadi turned out to have other plans are wonderful to andara, and a working position andara in his shop pak Hadi only limited testing pak Hadi of the skill or ability possessed andara, and finally pack Hadi was interested in the capabilities andara, and andara also were raised with reference pak hadi work at the company until now (2016)