Saturday, August 27, 2016

Sepucuk Surat dari Seorang Ayah untuk Anaknya

Sepucuk Surat dari Seorang Ayah untuk Anaknya , Surat merupakan suatu media komunikai yang menggunakan media kertas dan tulisan, baik itu berupa tulisan tangan murni ataupun berupa tulisan ketikan, surat ini digunakan untuk menyampaikan suatu pesan yang isinya merupakan privasi seseorang dimana sifatnya benar - benar rahasia serta ditujukan untuk orang - orang tertentu. Terkadang dengan sepucuk surat pun kita bisa mengobati rasa rindu kepada seseorang, setidaknya kita mengetahui kabar atau kondisi dari orang tersebut, atau juga hanya dengan sepucuk surat seseorang bisa menyampaikan suatu pesan yang sifatnya memotivasi atau bahkan teguran .
Seperti pada kasus yang satu ini, dimana seorang ayah menuliskan sebuah surat sinngkat yang ditujukan untuk seorang anak laki - lakinya, dimana isi semua dari surat tersebut lebih menunu kepada hal peringatan , jika semua yang ada dikehidupan ini sifatnya hanyalah sementara dan tidak ada yang bisa kekal. Berikut ini adalah kutipan isi surat tersebut yang memang membuat hati kita terenyuh dan menyadari akan arti atau makna kehidupan yang sementara ini.

Sepucuk Surat dari Seorang Ayah untuk Anaknya

KUTIPAN ISI SURAT

Anakku... Bagaimana kondisi kamu? Apa labarmu baik - baik saja, nak? Ayah sengaja tuliskan catatan pendek ini yang memang kamu harus menjaga prinsip kehidupan ini :
  1. Kamu perlu tau nak bahwa setiap Keberuntungan dan Bencana yang terjadi didalam kehidupan ini sifatnya hanya sementara dan tidak ada yang akan abadi, serta tidak ada seorang pun yang akan mengetahui kita akan hidup berapa lama di dunia ini, yang memang sebenarnya ada beberapa bagian hal yang seharusnya kita bicarakan sejak awal, nak
  2. Kamu harus mengerti dan memang kamu wajib tahu jika aku ini adalah ayahmu, Jika bukan aku yang mengatakannyapada dirimu, maka tidak akan ada yang mampu mengatakannya kepadamu.
  3. Catatn ringkas ini memng berisikan sebuah pengalaman yang ayah dapatkan dari rasa kegagalan dan rasa sakit, bisa menghindari suatu jalanan yang berputar didalam perkembangan hidup kamu, dan berikut ini adalah hal - hal yang memang harus kamu ingat baik - baik didalam jalan cerita hidupmu nak .

PESAN MENDALAM SEORANG AYAH

  1. Hal pertama yang memang harus selalu kamu ingat adalah janganlah kamu terlalu memperdulikan orang - orang yang berlaku tidak baik terhadapmu, karena disepanjang umur hidupmu tidak ada seorang pun yang mempunyai kewajiban untuk berbaik hati kepadamu terkecuali aku dan ibumu nak, jika memang ada orang yang senantiasa baik terhadapmu, kamu haruslah senantiasa selalu menghargai dan selalu bersyukur
  2. Kamu haruslah selalu mengingat bahwa di kehidupan ini tidak akan ada pribadi atau seseorang yang tak tergantikan, tak ada suatu benda yang memang haru kamu wajib miliki, Ketika kamu sudah mengerti akan hal ini, kelas suatu saat jika kamu kehilangan semua yang kamu miliki dan hal tersebut merupakan sesuatu yang berarti dan kamu cintai, disini kamu akan tetap selalu memahami, karena hal ini bukanlah termasuk suatu perkara yang besar untuk kamu
  3. Kehidupan dunia ini sangatlah mempunyai sifat yang sementara, mungkin untuk hari ini kita masih menyia-nyiakan waktu dalam kehidupan kita, baru kemudian esok hari kita akan menyadari jika kehidupan ini telah jauh meninggalkan jejak kita, Karena itu, kamu harus bisa menghargai kehidupan dari sedini mungkin, makan dengan hal ini kamu akan lebih bisa menikmati hari - harimu, dan jangan pernah kamu mengharapkan umur yang panjang, dan lebih baik kamu menikmati dan menjalani hari - harimu yang saat ini sedang kamu jalani
  4. Sesuatu yang membentuk cinta dan kasih sayang pada sebuah perasaan, dengan beriringnya waktu yang kamu tempuh rasa - rasa tersebut akan sendirinya bisa berubah dengan berjalannya waktu dan keadaan, Jika memang ada seseorang yang begitu kamu sayangi telah meninggalkanmu, maka hal yang paling utama harus kamu ingat adalah bersabar, bersabar dengan menunggu waktu yang tak akan lama, biarkan waktu dengan perlahan  yang membersihkannya maka dengan itu rasa pahit yang kamu rasakan perlahan akan menjadi hambar, jangan terlalu berlebihan mengharapkan suatu cinta, dan jangan juga kamu terlalu larut didalam kesediahan dan kepedihan
  5. Meski telah banyak orang yang mencapai kesuksesannya tanpa merasakan tingkat pendidikan yang tinggi, bukan berarti orang tersebut tidak giat untuk belajar. Maka dengan ini senjata yang saat ini kamu miliki adalah pengetahuan yang sudah kamu kuasai, Ingat kita memang dibolehkan untuk membangun semuanya dari nol tapi tanpa tangan yang kosong.
  6. Dalam hal ini kamu boleh menuntut dirimu untuk selalu menjaga kepercayaan, Tapi janganlah kamu menuntut orang lain utnuk bisa melakuka hal yang sama dengan apa yang kamu lakukan saat ini, kamu boleh menuntut dirimu untuk selalu berbuat baik kepada orang lain, namun janganlah kamu sekali - kali mengharapkan dari orang lain
  7. Aku telah membeli lotre selama 26 tahun, bahkan selama itu hadiah yang ke-3 pun tidak pernah aku dapatkan , untuk menumbuhkan dan menimbulkan kemakmuran pun hanya dapat dilakukan dengan giatnya sebuah pekerjaan, dan memang harus kamu ingat bahwa tidak ada kekayaan yang turun dari langit
============================

ENGLISH VERSION

A Letter from Father to son

A Letter from A Father to son , Surat is a medium komunikai that use paper media and writing, whether it be writing pure hand or form of writing typewriting, this letter is used to convey a message that says a person's privacy where its true - absolutely confidential and intended for people - certain people. Sometimes with a single letter we can treat longing to someone, at least we know the news or condition of the person, or even just a letter someone could convey a message that are motivating or even a reprimand.
As in the case of this one, in which a father wrote a letter sinngkat intended for a boy - his, in which the contents of all of the letter more menunu the case of warning, if that's all there is in this life in nature is only temporary and nothing can be eternal , The following is an excerpt of the letter that really make our hearts will be touched and be aware of the meaning of life in the meantime.

QUOTES OF CONTENTS LETTER

My son ... How is your condition? What labarmu well - okay, boy? Dad accidentally write this short note that indeed you must maintain the principle of life:
You need to know the kid that every luck and disasters that occur in this life is only temporary and nothing that would last forever, and no one would know we will live how long in this world, which indeed there are some parts of it that should we talked about early on, kid
You have to understand, and indeed you shall know if I am the father, I am the mengatakannyapada If not you, then nothing will be able to tell you.
This compact memng calendar notes containing an experience that my father got from a sense of failure and pain, can avoid a road, spun in the development of your life, and these are things - things that really should you remember well - both in the way the story of your life, son.

DEEP MESSAGE A FATHER

  • The first thing you should always remember is do not be too concerned with people - people who apply are not good to you, because throughout the life of your life no one who has the obligation to be kind to you except me and your mother, son, if indeed there is one who is always good against you, you must always always cherish and always be thankful
  • You must always remember that in this life there will be no personal or someone who is irreplaceable, no one particular thing that really touched you shall have, when you have understood this, the class one day when you lose everything you have and it is something meaningful and you love, where you should still always understand, because it is not included a great thing for you
  • The life of this world is to have the nature of the temporary, perhaps to this day we still wasting time in our lives, and then tomorrow we will realize if this life has been outperforming the trail we, therefore, you should be able to appreciate life from as early as possible , eat with it you will be able to enjoy the day - your day, and you do not ever expect a long life, and better for you to enjoy and live your day - your day which you currently live
  • Something that form of love and affection in a sense, with beriringnya time that ye taste - the taste will itself could change with time and circumstances, if there is someone that you loved has left, then the most important thing you must remember is to be patient, be patient with the wait time will not be long, allow time to clean it up slowly then with the bitterness you feel will slowly become tasteless, not too much expect a love, and do you also too late in sadness and sorrow
  • Though many people who achieve success without feeling a high level of education, it does not mean the person is not keen to learn. So with this weapon you currently have is the knowledge that you've mastered, Remember we are allowed to build everything from scratch but without hands were empty.
  • In this case you may require you to always maintain the trust, but do not require others to get them melakuka the same thing as what you did today, you may require you to always do good to others, but do not be all - time expect from others
  • I have bought a lottery for 26 years, even during the 3rd prize was never I get to grow and lead to prosperity could only be done by giatnya a job, and you must remember that there is no wealth that fell from the sky

Mengingat Cakrawala Kematian

Mengingat Cakrawala Kematian , Kemtaian merupakan salah satu takdir manusia yang pasti akan terjadi dan akan menimpa seluruh insan atau mahluk hidup didunia ini, tak hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun akan tetap merasakan hal yang satu ini. Namun didalam kenyataan hidup kematian memang lekat dan erat disematkan untuk jiwa manusia. Selain menjadi hal yang cukup misteri dan menakutkan, kematian juga memang menjadi satu hal yang tidak bisa ditebak kapan dia akan datang menghampiri kita, pasalnya kematian itu tidak pernah melihat Pangkat, Usia, Tempat dan Jenis Kelamin.

Membicarakan masalah kematian memang sudah menjadi pembahasan yang sangat sakral, namun dalam menyikapi hal ini apakah kita seudah mempunyai perbekalan yang cukup untuk menyambut kematian tersebut, didalam kenyataannya masih terlalu banyak orang selalu menyepelekan waktu luang meskipun waktu itu hanya beberapa menit saja, dalam peraturan hidup yang sesungguhnya memang kita diwajibkan untuk mencari rezeki dengan cara bekerja, namun dengan cara bekerja saja, lantas hal ini bisa membuat kita hidup lengkap dan bahagia. Pernyataan tersebut masih bisa dikatakan dalam ukuran pola hidup yang tidak sempurna, memang dalam hakikatnya manusia tidak akan ada yang bisa hidup sempurna di mata Tuhan-Nya, namun jika melihat sareatnya, manusia bisa dikatakan hidup sempurna hanya dimata manusia, hal ini bisa di lakukan dengan cara melengkapi kebutuhan rohaniah dan jasmaniah, diantaranya seperti melakukan sebuah pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, dan disamping itu juga kita harus melakukan suatu perbuatan yang sikapnya menjulur pada jalur ibadah atau mendekatkan diri kepada Tuhan, maka hal ini lah yang akan menjadi suplemen untuk rohaniah kita, ya kurang lebihnya mungkin seperti siklus hidup yang bisa dikatakan seimbang dimata mahluk dan Tuhan-Nya.

Mengingat Cakrawala Kematian

PEMBAHASAN DETAIL

Salah satu hal bisa dikatakan merupakan hal yang sangat sulit untuk kita lakukan adalah dimana pada saat waktunya kita harus rela meskipun dengan berat hati untuk melepas orang yang memang kita sayangi dan kita cintai menuju fase kematiannya. Dalam hal ini saya akan membagika suatu kisah yang cukup baik untuk kita renungkan.

Disaat masa sebelum lahirnya sebuah teknologi pesawat terbang seperti pada saat ini, kebanyakan orang dari seluruh dunia, jika akan melakuakn sebuah perjalanan yang diharuskan melintas antrar benua pada saat itui masihlah menggunakan fasilitas kapal penumpang besar lintas samudera. Pada saat tersebut ketika kapal tersebut akan hendak untuk melakukan pelayarannya, disaat itu juga para penumpang diharuskan untuk membuat sebuah barisan diantara dek kapal yang terletak di bagian sisi dermaga dimana para keluarga dan sahabatnya berdiri
Disaat ketika sebuah sirine uap sudah mengeluarkan bunyinya, maka tanda hal ini menandakan jika kapal akan segera melakukan keberangkatan, kegiatan dan kebiasaan yang sering dilakukan pada masa itu adalah mereka yang berada diatas kapal dengan mereka yang berada diluar bawah kapal tepatnya yang berada di atas dermaga yang selalu melambai - lambaikan tangannya serta memberikan sebuah salam perpisahan sembari kapal tersebut dengan perlahan menjauh dari dermaga tersebut

Setelah beberapa menit perahu tu terus berlayar, nampak kapal itu sudah tidak bisa melihat kerumunan yang sedang berkumpul melihat kepergiannya, namun orang - orang yang dicintai masih saja tetap berkerumun di dermaga, sebelum kapal itu benar - benar sudah jauh sekali dari pandangan mata. kemudian kapal tersebut sudah pasti akan mecapai suatu garais atau batas tertentu yang mana garis tersebut sering disebut dengan cakrawala, lalu lenyaplah kapal tersebut sama sekali tidak terlihat oleh pandangan orang - orang yang ada di dermaga. Namun demikian meskipun mereka tidak bisa melihat orang - orang yang mereka cintai lagi, terlebih untuk bicara dan mententuh mereka, mereka mengetahui satu hal bahwa orang yang mereka cintai tidak akan lenyap dengan sepenuhnya, mereka hany melakukan sebuah perjalanan melintasi sebuah garis cakrawala yang hanya memisahkan jasadnya saja dan merekapun tahu bahwa mereka akan dapat berjumpa kembali.

Hal yang sama juga bisa kita katakan ketika orang - orang yang kita cintai telah meninggal. Jika memang kita beruntung,kita bisa berada di sisi pembaringan mereka, bisa memeluk mereka, dan mengucapkan suatu salam perpisahan untuk terakhir kalinya. Kemudian dengan secara tidak kita sadari mereka akan berlayar menuju sebuah sanudera, samudera itu tak lain adalah kematian dan mereka pun semakin memudar dari kita. Dan pada akhirnya mereka akan mencapai sebuah cakrawala atau garis pembatas yang memisahkan dunia kehidupan yang sudah berbeda dengan kehidupan kita, setelah mereka melewati  garis tersebut, sudah dipastikan kita tidak akan bisa melihat mereka yang kita cintai lagi berada disamping kita untuk selamanya, terlebih untuk melakukan komunikasi untuk berbicara dan melakukan aktivitas yang melibatkan fisik anggota tubuh.

=============================

ENGLISH VERSION


Given the Horizon Death

Given the Horizon Death , Kemtaian human destiny is one that is bound to happen and it will overwrite the entire human being or beings living in this world, not just humans, animals and plants will still feel this one. But in the reality of life and death is attached tightly pinned to the human soul. In addition to be quite a mystery and scary, death is also indeed be the one thing that can not be guessed when he will come over to us, the article never saw the death of rank, age, place and Gender.

Talking about death is already a discussion that is very sacred, but in addressing this if we seudah have sufficient supplies to welcome these deaths, in reality there are still too many people always underestimate the time even though at that time only a few minutes, in a rule of life were indeed we are obliged to seek sustenance by working, but by working alone, then it can make us complete and happy life. The statement could still be said in the size of the pattern of life that is not perfect, it is in the very nature of man no one will be able to live a perfect life in God's eyes of his, but if you see sareatnya, man could be said to live a perfect life only in the eyes of man, this can be done with how to complete the spiritual needs and physical, such as performing a job to make ends meet - day, and besides that we also have to perform an act that attitude extends to the path of worship or draw closer to God, then this is what will be a supplement to the spiritual we, yes more or less possible as the life cycle can be said to be balanced in the eyes of God and His creatures.


DETAILED DISCUSSION

One thing can be said is a very difficult thing to do when the time is where we must be willing though with a heavy heart to remove those who are dear to us and we loved to the death phase. In this case I would membagika a story that is good enough for us to ponder.

While the period before the birth of an aircraft technology like at this point, most people from all over the world, if it will be also conducting a required trip across the continent at the time itui antrar is still using the facilities transoceanic liner. At the moment when the vessel would want to undertake the voyage, when it was also the passengers are required to create a cordon between the deck of the ship which is located on the side of the dock where his family and friends stand
While when a siren steam already issued a sound, then sign it indicates if the ship will soon departure, activities and habits that are often carried out at that time were those who were on board with those who are outside the bottom of the ship exactly who is on the pier always wave - wave your hand and give a farewell while the ship slowly away from the dock

After a few minutes the boat continued sailing tu, it appears that the ship could not see the crowd that had gathered viewed his departure, but the people - loved ones still remain clustered on the dock, before the ship was really - really been far away from the eye. then the ship will certainly garais or mecapai a certain threshold where the line is often referred to the horizon, and then fled the ship is not at all visible to the views of people - people who are in the dock. However, even though they could not see people - their loved ones again, first to speak and mententuh them, they know one thing that their loved ones will not disappear completely, they hany undertake a journey across a horizon line that only separates the body Any and they know that they will be able to see again.

The same thing can we say when people - people we love has died. If indeed we are lucky, we can be at their bedside, to hug them, and say a farewell for the last time. Then with the manner we do not realize they will sail to a sanudera, the ocean was none other than death and they are increasingly fading from us. And in the end they will reach a horizon or a boundary line that separates the living world that is different from our lives, after they passed through the line, is almost certain we will not be able to see our loved ones again are next to us forever, especially for communication to speak and perform physical activities that involve members of body.